April 27, 2014

Obama melanggar hak asasi Umat Islam


Obama memaksa umat Islam di Malaysia menerima pluralisme dan demokrasi versi US - yang lahir hasil dari kepincangan dan kekecewaan beragama ketika Kristian dahulu cuba berperanan. (Rujuk sejarah bagaimana generasi pengasas US 1776 mewujudkan sebuah 'agama' baru bagi rakyat US - civil religion - setelah hampa dengan kepincangan agama Kristian)

Apakah kaitannya umat Islam dengan masalah dan kekecewaan yang dihadapi oleh barat? Apakah kelayakan Obama untuk memaksakan definisi 'kepelbagaian' menurut acuan barat kepada sebuah negara yang sudahpun memiliki sejarah 'kepelbagaian' yang lebih harmoni menurut kacamata Islam? Bukankah ini satu pelanggaran hak asasi umat Islam di Malaysia yakni hak untuk mereka beriman dan mengamalkan perintah agama mereka (termasuklah menolak orientasi seksual songsang, menjaga hak-hak asal penduduk Islam, dan lain-lain)?

Pluralisme dan demokrasi versi US ini - yang nyata bersifat bias dan menguntungkan pihak mereka - adalah versi yang dicanang oleh IRF dan yang sewaktu dengannya.

Di situlah letaknya titik persamaan Obama dan NGO Malaysia yang pergi menemuinya. Kediktatoran dalam memaksakan definisi plural dan demokrasi menurut kepentingan barat, dan menafikan definisi plural dan demokrasi menurut kacamata Islam.

Alangkah ajaib apabila ketidakadilan ini diredhai oleh penduduk Islam di Malaysia. Malah yang membantah pelanggaran hak ini dituduh ekstremis!

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails